Selvy Kharisma On Senin, 25 Maret 2019 0 Comments

ini yang harus dilakukan jika mengalami mata merah

Mata merupakan salah satu organ vital dalam tubuh. Karena perannya sangat penting, makan indera penglihatan ini harus dijaga baik-baik.
Jika mata adalah cermin jiwa, maka mata merah adalah cermin kesehatan. Jika Anda mendapati mata merah, itu artinya sesuatu terjadi pada mata atau di bagian lain anggota tubuh. Ada banyak penyebab mengapa mata menjadi mata merah.
"Biasanya mata menjadi merah karena pembuluh darah di permukaan mata membesar atau meradang," kata Jessica Lee, asisten profesor bedah vitreoretinal di jurusan oftalmologi di New York Eye and Ear Infirmary of Mount Sinai dikutip darihealth.com. "Ada banyak penyebab."
Namun, mata merah, meradang, dan gatal bisa menjadi pertanda terjadi gangguan pada penglihatan. Berikut adalah penyebab mata merah dan bagaimana cara mengobatinya.
Alergi
Alergi tidak hanya membuat mata terasa gatal, dan berair, tetapi juga memicu kemerahan. Bila itu terjadi, jangan garuk mata Anda. "Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh alami terlalu banyak bekerja atau memiliki respons berlebihan terhadap stimulus yang tidak berbahaya," kata Lee. Hampir semua hal bisa menjadi pemicu. Namun umunya disebabkan oleh debu, bulu hewan peliharaan, dan deterjen.
Kemerahan akan mulai hilang begitu Anda tidak lagi terpapar alergen, tetapi butuh beberapa saat, tergantung pada tingkat keparahan alergi. Untuk mempercepat penyembuhan, percikan mata dengan air atau kompres dengan air dingin. Atau gunakan obat tetes mata yang dirancang untuk melawan alergi.
Mata merah muda
Mata merah muda adalah istilah non-medis untuk konjungtivitis - infeksi bakteri, virus, atau alergi yang menyebabkan satu atau kedua mata menjadi merah, bengkak, berkaca-kaca dan gatal. Ini mudah menyebar meskipun jarang menjadi serius. Selama mengalami ini, Anda harus berhenti bekerja sementara waktu sampai sembuh.
Agar tidak selalu harus ke dokter untuk mengatasinya. Kompresan dingin bisa membantu meringankan kemerahan dan membuat mata Anda terasa lebih baik. Tetapi jika Anda tidak yakin atau infeksi tidak hilang dalam beberapa hari, periksalah ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.
Jika penyebabnya virus atau bakteri, Anda harus menjaga kebersihan tangan agar tidak menyebar ke orang lain. Berbagi handuk atau make up, atau hanya menyentuh mata Anda bisa membuat orang lain tertular.
Terlalu banyak alkohol
Jika meminum terlalu banyak dan setelahnya mata menjadi merah, maka Anda terkena efek alkohol pada mata. Inilah yang terjadi: Alkohol menyebabkan pembuluh darah di mata melebar, sehinggan meningkatkan aliran darah. Gunakan tetes mata untuk mengurangi kemerahan.
Kurang tidur
Mata lelah cenderung menjadi merah. Itu karena kurang tidur bisa menurunkan jumlah oksigen yang sampai ke mata, di mana hal itu menyebabkan pembuluh darah di dalamnya melebar sehingga tampak merah.
"Jika mata melek untuk waktu yang lama karena kurang tidur, ini akan mencegah kornea tidak dilumasi dengan baik, dan ini bisa menyebabkan kekeringan dan kemerahan," kata Lee. Cara terbaik adalah mengatasinya adalah dengan cukup tidur, kompres air dingin untuk mengurangi ketidaknyamanan.
Bintitan
Bintitan adalah benjolan merah kecil yang terbentuk di kelopak mata atau tepi bawah mata. Penyebabnya adalah kelenjar minyak tersumbat. Salah satu tanda pertama adalah kemerahan, disertai pembengkakan. Hal itu disebabkan oleh bakteri dan hampir semua orang pernah mengalaminya.
Beruntung bintitan tidak mempengaruhi penglihatan. Tetapi itu sangat menganggu. Seperti jerawat, menyentuhnya bisa memperparah. Jika ke dokter mata, mungkin Anda diresepkan salep antibiotik.
Iritasi lensa kontak
Lensa kontak dapat membatasi oksigen ke mata, sehingga membuat mata menjadi merah. "Jika lensa dipakai terlalu lama, bisa menyebabkan kemerahan, infeksi, dan dalam kasus terburuk ulkus kornea."
Atasi masalah ini dengan mengikuti petunjuk perawatan lensa. Bersihkan lensa kontak dengan baik, dan lepas sebelum tidur. Tetes mata juga bisa mengurangi kemerahan dan meringankan iritasi.
Perdarahan subconjunctival
Perdarahan subconjunctival terjadi ketika pembuluh darah di bawah permukaan mata pecah, lalu darah terperangkap dan membentuk lapisan merah di mata. Ini adalah cedera yang umum dan meskipun perdarahan terlihat serius. Hal itu tidak akan mempengaruhi penglihatan atau menyebabkan rasa sakit, atau pembengkakan.
Perdarahan subconjuctival dapat terjadi saat Anda terlalu banyak berolahraga, katakanlah di gym mengangkat sesuatu yang berat. Bahkan muntah bisa memicu pendarahan, karena bisa menyebabkan trauma pada mata. Merah di mata biasanya memudar selama beberapa minggu.
Glaukoma
Glaukoma sebenarnya adalah penyakit yang merusak saraf optik (saraf yang menghubungkan retina mata ke otak). Seringkali terjadi bila terlalu banyak tekanan di mata akibat penumpukan cairan. Menurut Mayo Clinic, salah satu tanda pertama dari jenis glaukoma adalah kemerahan. Tanda lainnya termasuk penglihatan kabur, melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu, dan rasa sakit di mata.
Glaukoma berpotensi menyebabkan kebutaan, jadi penting untuk mendatangi spesialis mata jika Anda mengalaminya. Biasanya glaukoma berlangsung perlahan, tetapi jika timbul kemerahan dan tiba-tiba mengalami masalah penglihatan disertai sakit kepala dana mual, ini mungkin kondisi parah.
Meskipun glaukoma lebih sering terjadi pada orang dewasa, tidak menutup kemungkinan siapapun bisa terkena. Melakukan pemeriksaan mata secara teratur dapat mendeteksinya lebih awal sehingga bisa segera ditangani. 

sumber: https://feed.merdeka.com/bugar/jangan-sepelekan-mata-merah-ini-yang-harus-dilakukan-jika-mengalaminya-171106l/jangan-sepelekan-mata-merah-ini-yang-harus-dilakukan-jika-mengalaminya.html

0 komentar:

Posting Komentar