Selvy Kharisma On Minggu, 06 Mei 2018 0 Comments



A.    SISTEM OPERASI
Sistem operasi jaringan (Network operating System) adalah sebuah jenis system operasi yang ditunjukkan untuk menangani jaringan. Umumnya system operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditunjukan untuk melayani pengguna. Seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagai alat pencetak (printer), DNS service, HTTP service dll.
System operasi, layanan jaringan, aplikasi jaringan adalah merupakan komponen software jaringan computer. System ini dibutuhkan operasi jaringan untuk mengelola aliran data antara workstation dan server yang bekerja dengan drive pada perangkat yang telah terpasang di jaringan tersebut.




Sebelum memaparkan jenis-jenis system operasi jaringan tersebut, lebih dulu mengetahui apa fungsi dari system operasi jaringan computer itu?
Fungsi Sistem Operasi Jaringan Komputer
– Menghubungkan sejumlah computer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan,
– Mengelola sumber daya jaringan,
– Menyediakan layanan, melayani permintaan client untuk mengakses aplikasi dari sumber daya jaringan system system operasi,
– Menyediakan kemanan jaringan bagi multiple user,
– Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnya,
– Memonitor status dan fungsi elemen-elemen jaringan,
– Distribusi program dan update software ke client,
– Menggunakan kemampuan server secara efisien,
– Menyediakan toleransi kesalahan,
– Sebagai sarana komunikasi untuk melayani pertukaran pesan pada jaringan, pada bagian server menangani dan menyediakan routing, buffering pesan, mengirim pesan melalui jaringan dan keandalan transmisi,
– Mengontrol sumber daya lokal, dengan melakukan fungsi proses dan distribusi ke antara memori, proses perencanaan dan penjadwalan, prosesor manajemen dalam mesin multiprosessor, control peripheral dan proses fungsi manajemen sumber lainnya.
– Mengontrol sumber daya jaringan agar dapat digunakan secara bersama, penguncian berkas dan penguncian record yang dipakai bersama, menjaga sumber daya dan direktori jaringan, pengelolaan permintaan akses remote ke system file dan database, manajemen antrian permintaan (query) bagi pengguna jarak jauh untuk perangkat feriferal.



B.  TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)

TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi - fungsi komunikasi data pada Wide Area Network (WAN). TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing - masing bertanggung jawab atas bagian - bagian tertentu dari komunikasi data. Protokol ini merupakan komunikasi utama dalam internet maupun intranet.
Protokol ini memungkinkan sistem apa pun yang terhubung kedalamnya bisa berkomunikasi dengan sistem lain tanpa harus memperdulikan bagaimana remote system yang lain tersebut bekerja. Protokol ini dikembangkan pada tahun 1969 oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) yang mendanai riset dan pembuatan paket switching eksperimental yang diberi nama ARPANET. Karena dinilai sukses maka banyak organisasi lain yang menghubungkan diri dengan organisasi tersebut. Kemudian karena besarnya jaringan, maka dilakukan pengembangan ke dalam protokol yang lebih umum yakni TCP/IP.
TCP / IP adalah program 2 layer. Layer yang paling atas adalah Transmission Tranfer Protocol berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap. Layer yang paling bawah yaitu Internet Protocol (IP), menangani proses pengiriman tiap paket sehingga menjamin tiap paket akan sampai tujuannya.

Keunggulan TCP/IP :
a. Open Protocol Standars
Independen terhadap perangkat keras komputer, sistem operasi, dan lain - lain.
b. Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu, sehingga TCP/IP cocok untuk berbagai macam jaringan, misal ethernet, token, ring, dial-up, line, x-25 dan lain - lain
c. Cara pengalamatan bersama.
Memungkinkan device TCP/IP mengindentifikasi secara unik device lain diseluruh jaringan walaupun ia merupakan jaringan global (dunia)
d. Protokol level tinggi yang distandarkan untuk konsistensi, sehingga menyediakan layanan user yang luas.
Beberapa layanan dan utility TCP / IP meliputi :
  • Hypertext Transfer Protocol (HTTP). HTTP adalah protokol yang dipakai mayoritas komunikasi World Wide Web. Windows 2003 menghadirkan Internet Explorer sebagai client HTTP dan Internet Information Services (IIS) sebagai server HTTP.
  • File Transfer Protocol (FTP). FTP adalah suatu layanan internet yang mentransfer file - file dari satu komputer ke komputer lain
  • Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), merupakan suatu protokol yang dipakai server mail untuk mentransfer email. IIS dapat mengirimkan pesan - pesan dengan memakai protokol SMTP.
  • Telnet, singkatan dari Telecommunication Network merupakan protokol Client Server yang memfasilitasi akses remote login ke komputer host dalam sebuah jaringan komputer. Atau dapat juga diartikan sebagai virtual atau emulasi terminal yang menggunakan protokol telnet untuk melakukan akses secara remote ke komputer.
  • Domain Name System (DNS), DNS merupakan seperangkat protokol dan layanan pada suatu jaringan TCP/IP yang memperbolehkan para pemakai jaringan menggunakan nama - nama yang sudah dikenal ketika meletakkan host, daripada harus mengingat dan memakai alamat IP.
  • Simple Network Management Protocol (SNMP), SNMP memungkinkan untuk mengelola node jaringan seperti server, workstation, router, bridge, dan hub dari host sentral. SNMP dapat dipakai untuk mengkonfigurasikan device yang jauh, memantau untuk kerja jaringan, mendeteksi kesalahan jaringan atau akses yang tidak cocok dan mengaudit pemakaian jaringan.

C. Jenis Jaringan Wireless berdasarkan Pembentukan Jaringan dan Arsitektur

Jaringan wireless dapat dibagi menjadi dua kategori besar berdasarkan bagaimana jaringan dibangun dan arsitektur jaringan yang digunakan:

Infrastruktur berbasis jaringan:

Sebuah jaringan dengan infrastruktur yang terbuat dari node jaringan tetap dan kabel dan gateway, biasanya layanan jaringan tersebut disampaikan melalui infrastruktur yang telah dikonfigurasikan. Sebagai contoh, jaringan selular adalah infrastruktur berbasis jaringan dibangun dari backbone switch PSTN MSC, BTS, dan Mobile station. Setiap node memiliki tanggung jawab khusus dalam jaringan, dan pembentukan koneksi mengikuti urutan sinyal yang sesuai antar node. WLAN biasanya juga termasuk dalam kategori ini.

Jaringan ad hoc

Dalam hal ini jaringan terbentuk secara dinamis melalui kerjasama serangkaian node yang independen. Tidak ada pengaturan sebelumnya,harus pengamsusian mengenai peran spesifik setiap node . Sebaliknya, setiap node membuat keputusan secara independen, berdasarkan situasi jaringan, dengan menggunakan infrastruktur jaringan yang sudah ada. Sebagai contoh, dua PC yang dilengkapi dengan kartu adapter wireless dapat membangun jaringan independen setiap kali mereka berada dalam jangkauan satu sama lain. Dalam jaringan ad hoc mobile, node diharapkan untuk berperilaku sebagai router dan mengambil bagian dalam penemuan dan pemeliharaan rute ke node lain.

Jenis Jaringan Wireless berdasarkan cakupan area

Seperti halnya jaringan kabel, jaringan wireless dapat diklasifikasikan ke dalam jenis yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data yang dikirim:

Wireless Wide Area Networks (Wireless WAN)

Wireless WAN adalah infrastruktur berbasis jaringan yang mengandalkan pada infrastruktur jaringan seperti MSC dan BTS untuk memungkinkan pengguna ponsel untuk membangun koneksi wireless melalui remote public atau private networks . Koneksi ini dapat dibuat pada daerah geografis yang luas, di kota atau bahkan negara, melalui penggunaan beberapa antena atau sistem satelit yang dikelola oleh penyedia layanan wireless. Jaringan selular ( seperti jaringan GSM atau CDMA jaringan ) dan jaringan satelit adalah contoh yang nyata dari jaringan Wireless WAN.

Wireless Metropolitan Area Networks (Wireless MAN)

Wireless MAN kadang-kadang disebut juga sebagai fixed wireless. Wireless MAN juga infrastruktur berbasis jaringan yang memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi wireless broadband di antara beberapa lokasi dalam daerah metropolitan, misalnya, antara beberapa bangunan kantor dalam sebuah kota atau pada kampus/universitas, tanpa biaya tinggi, dengan menggunakan serat atau kabel tembaga dan leasing line. Selain itu, Wireless MAN dapat berfungsi sebagai backup untuk jaringan wired leased line yang utama jika jaringan kabel mendapat gangguan atau kerusakan. Baik gelombang radio dan cahaya inframerah dapat digunakan dalam wireless MAN untuk mengirimkan data. Teknologi yang populer adalah local multipoint distribution services ( LMDS ) dan jmultichannel multipoint distribution services ( MMDS ). IEEE telah membuat spesifikasi 802,16 Working Group on Broadband Wireless Access Standards yang mengembangkan standar dan praktek yang dianjurkan untuk mendukung pengembangan dan penyebaran broadband wireless MAN.

Wireless Local Area Network (Wireless LAN)

Wireless LAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi wireless dalam area lokal, biasanya dalam gedung sebuah perusahaan atau kampus, atau di ruang publik, seperti bandara, biasanya dengan cakupan 100m. WLAN menyediakan sistem komunikasi data yang fleksibel yang dapat digunakan di kantor-kantor ang bersifat temporary atau ruang lain di mana instalasi kabel menjadi penghalang, atau untuk melengkapi LAN yang ada sehingga pengguna dapat bekerja pada lokasi dalam bangunan yang berbeda pada waktu yang berbeda. Kantor, rumah,cafe, dan bandara menggunakan hotspot khusus untuk instalasi wireless LAN.
Wireless LAN dapat beroperasi dalam berbasis infrastruktur atau dalam mode ad hoc. Dalam mode infrastruktur, stasiun wireless menghubungkan ke titik akses wireless yang berfungsi sebagai jembatan antara stasiun dan jaringan backbone yang ada. Dalam modus ad hoc, beberapa stasiun wireless dalam area terbatas, seperti ruang konferensi, dapat membentuk suatu jaringan yang temporary tanpa menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya jaringan.
Tipikal implementasi wireless LAN termasuk 802.11 (Wi-Fi) dan Hiperlan2. Dalam 802.11a dan 802.11b, dapat mencapai kecepatan transmisi data antara 11 Mbps hingga 54 Mbps.

Wireless Personal Area Networks (Wireless PAN)

Teknologi wireless PAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi ad hoc, komunikasi wireless antara perangkat wireless pribadi seperti PDA, telepon selular, atau laptop yang digunakan dalam ruang operasi pribadi, biasanya sampai jarak 10 meter. Dua teknologi wirelees PAN yang utama adalah Bluetooth dan cahaya inframerah. Bluetooth adalah teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan data pada jarak hingga 9-10 m, sedangkan inframerah dapat menghubungkan perangkat dalam jarak 1 meter. Wireless PAN mendapatkan momentum karena kompleksitas yang rendah, konsumsi daya rendah, dan interoperabilitas dengan jaringan 802.11.


Jenis Jaringan Wireless berdasarkan teknologi Akses

Tergantung pada standar spesifik, frekuensi, dan penggunaan spektrum, jaringan wireless dapat dikategorikan berdasarkan pada teknologi akses yang digunakan.
– Jaringan GSM
– Jaringan TDMA
– Jaringan CDMA
– Jaringan Satelit
– Jaringan Wi-Fi (802.11)
– Jaringan Hiperlan2
– Jaringan Bluetooth
– Jaringan Infrared

Jenis Jaringan Wireless berdasarkan aplikasi jaringan

Jaringan wireless juga dapat dikategorikan berdasarkan penggunaan tertentu dan aplikasi yang didukung, misalnya
– Jaringan Enterprise
– Jaringan rumah
– Jaringan taktikal
– Jaringan sensor
– Jaringan Pervasive
– Wearable Computing
– Jaringan Automated Vehicle

0 komentar:

Posting Komentar